Sunday, December 24, 2017

Puluhan Orang Dikhawatirkan Tewas dalam Kebakaran di Filipina


Setidaknya 37 orang menghilang dan dikhawatirkan tewas pada Minggu (24/12), lebih dari sehari setelah api melalap mal pusat perbelanjaan di Davao, selatan Filipina.

Kantor penanggulangan bencana Davao menyatakan api mulai menyebar pada 9.40, Sabtu waktu setempat di lantai tiga New City Commercial Center. Api dilaporkan tidak lama sebelum jadwal buka mal tersebut.

Sejumlah media lokal yang dikutip CNN melaporkan Presiden Rodrigo Duterte mengatakan kepada keluarga para korban hilang bahwa "tidak ada kesempatan untuk selamat."


Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan tidak ada WNI yang jadi korban dalam peristiwa nahas tersebut.

"Sejauh ini tidak ada WNI jadi korban," kata Iqbal

Sementara itu, media setempat melaporkan bahwa kebanyakan korban hilang adalah pegawai SSI Phillippines, perusahaan alih daya yang berada di lantai empat mal tersebut.

Pada Minggu pagi, Emmanuel Jaldon, kepala operasi penanggulangan bencana setempat, menyatakan petugas pemadam kebakaran sedang dalam tahap terakhir sebelum menyatakan api berhasil dipadamkan.

Otoritas setempat tidak menjelaskan penyebab kebakaran.

Insiden ini terjadi sementara FIlipina masih berupaya memulihkan diri dari badai yang mengakibatkan tanah longsor dan banjir.

"Mohon terus doakan keselamatan semua orang," kata manajemen mal dalam pernyataan yang dipublikasikan pada Sabtu.

Davao adalah kampung halaman Duterte. Dia sempat menjadi wali kota Davao dan masih mempunyai kediaman di sana.

Kota tersebut berada 1.514 kilometer di selatan Manila.


No comments:

Post a Comment