Sunday, December 10, 2017

Pesan Indonesia untuk Uni Eropa: Jangan Ikut Keputusan AS


Pemerintah Indonesia berharap negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa tidak mengikuti langkah keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berencana memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi mengaku, telah mencoba menjalin komunikasi dengan Perwakilan Tinggi Uni Eropa, Federica Mogherini pada Kamis (7/12) malam. Retno menghubungi Uni Eropa untuk menyampaikan pesan dan harapan dari Indonesia.

"Kemarin malam saya menghubungi Uni Eropa. Kami menyampaikan pesan, harapan, agar negara lain tidak mengikuti Amerika memindahkan kedutaan ke Yerusalem," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12).


Retno juga mengaku telah melobi sejumlah negara besar lainnya agar tidak ikut mengambil kebijakan seperti Amerika Serikat.

Menurutnya, komunikasi itu mendapatkan respons positif. Retno juga berharap Uni Eropa konsisten terhadap komitmen tersebut.

"Respons Uni Eropa positif," katanya.

Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia menyebut keputusan itu untuk mewujudkan janji kampanye yang selama ini tak pernah diwujudkan presiden-presiden sebelumnya.

"Saya sudah memutuskan bahwa ini waktunya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel," ujar Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/12).


No comments:

Post a Comment