Wednesday, December 20, 2017

Korut Diduga Kembangkan Rudal Pembawa Bakteri Antraks


Korea Utara dilaporkan tengah mengembangkan senjata biologis berupa peluru kendali dengan hulu ledak berisi bakteri antraks.

Sebagaimana dikutip Reuters, surat kabar Asahi melaporkan bahwa Korut melakukan sejumlah eksperimen untuk menguji coba kemungkinan memasukan virus tersebut ke rudal balistik antarbenua.

Laporan Asahi yang mengutip sumber intelijen Korea Selatan itu menyatakan uji coba dilakukan untuk memastikan bakteri antraks bisa selamat memasuki kembali atmosfer bumi setelah diluncurkan ke luar angkasa.

Pemerintah Amerika Serikat pun dilaporkan sudah mengetahui eksperimen yang dilakukan Korut.

Reuters menyatakan tidak bisa memverifikasi laporan itu secara independen.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh media pemerintah Korut, Kementerian Luar Negeri negara itu menyebut laporan pengembangan senjata biologis itu "omong kosong" yang dipublikasikan untuk memicu perang nuklir.


Program senjata nuklir dan rudal Korut sudah lebih dulu memicu ketegangan di kawasan. Pyongyang menyebut langkahnya diperlukan untuk menangkal ancaman dari Korsel dan Amerika Serikat.

Negara terisolasi itu juga berkeras mengembangkan persenjataan karena Seoul dan Washington terus menggelar latihan bersama di Semenanjung Korea.

Sejumlah pejabat pemerintahan di Seoul mengatakan, penundaan latihan militer tersebut bergantung pada sikap Korea Utara selama Olimpiade Musim Dingin 2018.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mencoba untuk menenangkan hubungan dengan China dan Korea utara sebelum Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar di Korsel Februari ini. Dia menyiratkan akan bersiap menunda latihan dengan Amerika Serikat.

Seoul telah mengajukan kemungkinan penundaan latihan militer ke Washington. Hal tersebut juga dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi antara Moon dan Presiden China Xi Jinping pada pekan lalu, kata seorang pejabat dari kantor kepresidenan Seoul yang dikutip Reuters.

Korea Utara meningkatkan uji coba rudal dan nuklirnya dalam kecepatan yang luar biasa sepanjang tahun ini, dan provokasi apapun yang dilakukan Korea Utara "sudah pasti akan berdampak" pada latihan, kata pejabat kepresidenan Korsel tersebut.

"Ini adalah pesan kuat presiden bahwa Korea Utara tidak boleh melakukan provokasi apapun (sepanjang Olimpiade)," ujar pejabat tersebut kepada wartawan.


No comments:

Post a Comment