Sunday, December 10, 2017

Manchester City Sempat Jadi Penampungan Bintang Tua MU


Sebelum menjelma jadi klub raksasa dengan banyak pemain bintang di dalamnya, Manchester City adalah klub medioker di Liga Primer Inggris. Bahkan mereka sempat jadi penampungan bintang-bintang tua Manchester United.

Sejak era Liga Primer Inggris dimulai pada 1992, Manchester United langsung menjelma jadi raja kompetisi. Pemain-pemain bintang pun datang silih-berganti memperkuat klub berjuluk 'Setan Merah' tersebut.

Sebaliknya, pada periode 90-an, Manchester City tak bisa bersaing dalam perburuan titel Liga Primer Inggris. Bahkan, Manchester City sempat beberapa kali merekrut mantan pemain Manchester United yang masa jayanya sudah lewat.


Berikut sejumlah bintang tua Manchester United yang sempat bermain di Manchester City

1. Andrei Kanchelskis

Andrei Kanchelskis adalah salah satu pemain yang merupakan tulang punggung Manchester United saat mereka mulai merintis dominasi di Liga Primer Inggris.Kanchelskis berjaya membawa Manchester United juara di musim 1992/1993 dan 1993/1994.

Total 28 gol diberikan Kanchelskis dalam 123 penampilannya bersama Manchester United, ukuran yang bagus untuk seorang pemain tengah. Di usia 26 tahun, Kanchelskis justru dijual oleh Manchester United. Everton merekrutnya dan ia jadi pemain termahal dalam sejarah Everton.

Setelah bertualang ke Fiorentina dan Glasgow Rangers, Kanchelskis sempat kembali ke Manchester City sebagai pemain pinjaman. Kanchelskis hanya bermain 10 kali dan mencetak 1 gol.

2. Andy Cole

Andy Cole adalah salah satu bomber terbaik Liga Primer Inggris era 90-an. Setelah tampil gemilang bersama Newcastle United, Manchester United memboyong Andy Cole di pertengahan musim 1994/1995.

Sejak berkostum Manchester United, Cole menjelma jadi pemain yang vital. Duetnya bersama Dwight Yorke merupakan salah satu duet terbaik yang pernah dimiliki oleh Manchester United. Trofi Liga Champions 1998/1999 serta sederet gelar Liga Inggris adalah pencapaian terbaik Cole bersama Manchester United.

Meninggalkan Manchester United di usia 30 tahun, Cole bergabung dengan Blackburn Rovers dan Fulham, sebelum akhirnya berkostum Manchester City di usia 34 tahun.

Di usianya yang sudah uzur, Andy Cole tampil lumayan bagus bersama Manchester City. Ia menggelontorkan 10 gol dari 23 laga. Sayang, cedera di bulan Maret membuatnya mengakhiri musim lebih cepat dan ia kemudian memutuskan pindah ke Portsmouth beberapa bulan kemudian.

3. Peter Schmeichel

Keberhasilan Manchester United mendominasi Liga Primer Inggris di dekade 1990-an tak lepas dari ketangguhan Peter Schmeichel mengawal gawang. Dengan tubuhnya yang besar, Schmeichel jadi salah satu pemimpin di tubuh Manchester United, bersama Eric Cantona dan Roy Keane.

Usai jadi juara Liga Champions, Schmeichel menjajal pengalaman baru bersama Sporting Lisbon dan Aston Villa, tetapi pada tahun 2002 ia kembali ke Manchester. Schmeichel bergabung dengan Manchester City di usia 39 tahun.

Schmeichel menghabiskan satu musim di 'The Citizens' sebelum akhirnya pensiun.

Meski hanya satu musim, ada rekor menarik yang diciptakan Schmeichel yaitu dirinya tak pernah kalah dalam derby Manchester, baik ketika membela Manchester United maupun saat berbaju Manchester City.


No comments:

Post a Comment